CBR
Dasar dalam pengembangkan video codec CBR adalah kesederhanaan dalam disain sistem. CBR menunjukkan kompleksitas yang rendah karena tidak menggunakan statistical multiplexing. Dan juga, CBR
Dasar dalam pengembangkan video codec CBR adalah kesederhanaan dalam disain sistem. CBR menunjukkan kompleksitas yang rendah karena tidak menggunakan statistical multiplexing. Dan juga, CBR
menunjukkan latency atau periode yang
rendah untuk setiap frame video, sekitar 100 ms. Disain CBR
mengijinkan sinkronisasi ulang frame video saat terjadi errors pada waktu pengiriman paket. CBR baik digunakan untuk streaming server yang tidak ingin terganggu oleh Progressive Download (http). Pada streaming server diperlukan control bandwidth yang cukup kuat untuk digunakan pada waktu tertentu dan CBR mampu melakukan hal itu. Dengan CBR, encoder memutuskan apakah paket data harus didrop atau tidak untuk menjaga bit rate agar tetap konstan.
Format CBR seperti ini bisa digunakan untuk mempertahankan kualitas gambar ketika proses kompresing dilakukan. File gambar tidak akan di kompres atau diperkecil bila tidak mencapai titik batas 6MB/s tetapi tidak melewati batas 9MB/s. Dengan sistem CBR maka, kualitas gambar terjaga dan lebih tajam, tetapi menghasilkan ukuran file lebih besar.
VBR
Variable Bite Rate (VBR) adalah metode encoded video yang menjamin kualitas video dengan menempatkan intelligent bit selama proses encoding. Encoder mengalokasikan informasi yang sesuai untuk setiap detiknya, bergantung pada kompleksitas file video. Dibandingkan dengan CBR, VBR video menyediakan kualitas yang lebih baik dengan penggunaan ratarata bandwidth yang sama. Penggunaan VBR akan menghasilkan penggunaan bandwidth yang efisien, tetapi perbedaan bit rate paket video menyebabkan permasalahan dalam menghitung bandwidth efektif dari video streams.
Variabel BitRate (VBR) memiliki 3 batasan yaitu atas, rata rata dan bawah. File akan dipertahankan agar sebuah file untuk DVD berada pada 3 batas yang ditentukan. Bahkan bisa mengambil angka minimum bila sebuah film DVD dibuat agar memperkecil ukuran. Selama proses perubahan sebuah file video ke format DVD, maka BitRate Variable akan bergerak dinamis dan mengikuti 3 batasan yang sudah ditentukan sebelumnya. Apakah anda akan membuat kualitas gambar sebuah film DVD dengan tingkat resolusi tinggi atau rendah. Disinilah fungsi Varible BitRate yang memudahkan untuk mengatur secara dinamis seberapa besar ukuran sebuah frame dari film DVD. Dan gambar akan terlihat memiliki kualitas dinamis. Walaupun sistem VBR akan menurunkan naikan kualitas gambar, sisi negatifnya akan terlihat kurang tajam pada objek bergerak ketika ditayangkan.
Compression Standard | Processing Buffering | Averaging Period | Rate Control Granularity | Video Quality |
End-to-End Latency @60fps |
JPEG | 8 - 16 pixel lines |
4 Frames or higher |
Frame | Very Good | from 66ms |
H.264 - Intra | 16 pixel lines |
1/8 Frame or higher | Sub-Frame | Excellent | from 2ms |
H.264 | 16 pixel lines |
1/2 Frame or higher |
Sub-Frame | Excellent | from 8ms |
JPEG2000 | 2 tiles/frames | 1 Tile/Frame | Tile/Frame | Excellent | from 4ms |
No comments:
Post a Comment