Mengutip situs Mashable, Rabu 13 Desember 2017, berikut dasar-dasar yang menyebutkan bahwa Nakamoto akan menjadi sosok paling tajir sedunia.
Sebab, ia diperkirakan memiliki hampir 1 juta Bitcoin, yang artinya, memberinya kekayaan bersih lebih dari US$18 miliar (Rp241 triliun) berdasarkan harga 1 Bitcoin sebesar US$18 ribu pada perdagangan terakhir pada Selasa kemarin, 12 Desember 2017.
Kendati banyak skeptisisme seputar masa depan harga Bitcoin, dan apakah Nakamoto mampu mencairkan, bahkan sebagian dari total kekayaan bersihnya itu, namun 'ledakan' pada tahun ini diprediksi sebagai awalan saja.
Ledakan yang dimaksud adalah semakin melambungnya nilai Bitcoin yang hingga Rabu hari ini mencapai US$20 ribu (sekitar Rp268 juta).
"Jika prediksi ini benar, kemungkinan besar Nakamoto menjadi triliuner pertama di dunia," kata peneliti Bitcoin, Sergio Demian Lerner.
Lerner melanjutkan, tahun lalu, harga Bitcoin US$1.000 (Rp13,4 juta). Artinya, mata uang digital yang dilarang Bank Indonesia penggunannya ini pertumbuhannya meningkat pesat sebesar 500 persen.
Maka, muncul pertanyaan, apakah Bitcoin bisa menembus harga US$88 ribu (Rp1,18 miliar)?
"Jawabannya sangat bisa. Dan, itu akan membuat Satoshi menjadi yang paling kaya di dunia (1 juta Bitcoin= US$88 miliar= Rp1.180 triliun)," jelas Lerner.
Angka fantastis ini melebihi kekayaan pemilik Microsoft Bill Gates dan pendiri Amazon Jeff Bezos, di mana nilai kekayaan bersih keduanya 'hanya' US$86 miliar (Rp1.151 triliun).
Sebelumnya, Cameron dan Tyler Winklevoss mendadak tenar, karena menjadi miliuner berkat Bitcoin.
Si kembar ini membeli satu persen dari seluruh Bitcoin yang ada pada 2013, di mana nilainya US$11 juta (Rp146,5 miliar).
Sejak itulah nilai Bitcoin terus merangkak naik dan hingga kini mencapai 10 ribu persen dan sempat menembus angka US$11.100 (Rp147,8 juta) pada pekan lalu.
Sementara itu, Bitcoin yang dimiliki si kembar Winklevoss, diyakini sudah menembus angka US$1 miliar (Rp13,3 triliun).
No comments:
Post a Comment