A. MENGELOLA
DATABASE
Microsoft excel 2003
menyediakan fitur untuk kegiatan pengoperasian database seperti mengurutkan
data, melacak dan menampilkan data dengan filter, melengkapi tabel
dengan subtotal, membuat rekapitulasi data dan lain sebagainya.
Setiap perusahaan yang berskala besar maupun kecil
berkepentingan dengan informasi. Informasi yang dimaksud adalah seluruh data
yang bersumber dari internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Yang dimaksud dengan internal perusahaan adalah data yang
tentang pegawai, volume penjualan, area penjualan dan lain sebagainya.
Sedangkan eksternal perusahaan adalah data tentang
tingkat permintaan barang, jumlah penduduk, tingkat inflasi dan lain
sebagainya.
Kesemua data tersebut harus terangkum dalam database. Pemanfaatan
database sangat bernilai untuk :
1.
Membuat
perencanaan strategi maupun bisnis perusahaan;
2.
Membuat dan
menentukan segment dan sasaran konsumen;
3.
Mengelola
pelaksanaan atas rencana yang dibuat;
4.
Evaluasi atas
pelaksanaan dilapangan dengan rencana yang telah dibuat;
5.
Evaluasi kinerja
perusahaan dengan perusahaan lan yang sejenis.
Melihat betapa pentingnya database, maka perusahaan
sangat membutuhkan database yang dikelola sedemikian rupa sehingga segala
informasi yang dibutuhkan dapat tersaji dengan cepat dan akurat.
Tabel berikut ini, akan dijadikan sebagai sumber data
dalam proses database. Oleh karena itu buatlah tabel berikut ini pada lembar
kerja Anda.
1.
Conditional Formatting
Conditional
formating merupakan
fasilitas untuk memformat tampilan secara otomatis cell dengan kreteria
yang telah ditentukan antara lain:
Tabel
5.1 Pilihan Conditional Formatting
Pilihan
|
Keterangan
|
Between
|
Antara
|
Not between
|
Tidak antara
|
Equal to
|
Sama dengan
|
Not Equal to
|
Tidak sama dengan
|
Greather than
|
Lebih dari
|
Less than
|
Kurang dari
|
Greather than or equal to
|
Lebih dari atau sama dengan
|
Less than or equal to
|
Kurang dari
atau sama dengan
|
Adapun langkah-langkah sebagai berikut :
- Sorot / blok kolom atau baris yang akan dilakukan
format otomatis
- Pilih menu Format > Conditional Formatting
- Tentukan fungsi yang akan ditampilkan seperti pada
tabel diatas
- Isilah dengan angka yang ditentukan kolom disamping
kotak fungsi
- Pilih kotak format
- Tentukan tampilan Cell yang diinginkan
- Pilik OK.
Perhatikan contoh berikut :
Apabila kita ingin memberikan tanda beda pada kolom gaji
pokok dimana nilai gaji pokok antara 350.000 sampai 375.000 akan diberikan
conditional format dengan warna merah, maka dengan mengikuti ketentuan di atas
dengan otomatis akan tampak hasil sebagai berikut :
Gambar 5.2 Contoh Tampilan Conditional Formatting
2.
Mengurutkan Data
Mengurutkan data merupakan salah satu cara untuk
mengelompokkan data, sehingga akan mudah ditemukan. Cara untuk mengurutkan data adalah sebagai
berikut :
a.
Sorot atau blok range data yang akan
diurutkan, termasuk judul kolom (field name) dan seluruh data, misalnya A1:F1;
b.
Pilih dan klik menubar Data, kemudian
klik pilihan Sort…, kemudian dilayar terlihat kotak dialog Sort seperti
berikut :
Gambar 5.3
Kotak Dialog Sort
c.
Tentukan field/judul kolom
sebagai kunci pengurutan pertama pada bagian Sort by, misalnya Status
Perkawinan;
d.
Klik pilihan Ascending untuk
menentukan proses pengurutan secara menaik, selain itu anda dapat memilih Descending
apabila anda menginginkan hasil pengurutan secara menurun dari yang
terbesar ke yang terkecil;
e.
Pada bagian My list has, beri
tanda atau klik pilihan Header row. Fungsi dari pilihan ini
adalah sebagai berikut :
§ Header row : jika
anda menganggap baris pertama dari range yang dipilih merupakan baris judul.
Baris judul tersebut tidak akan diproses dalam pengurutan data.
§ No header row : jika
anda menganggap judul tidak ada, sehingga turut diproses dalam pengurutan data
atau apabila anda tidak menyertakan baris judul pada range data yang disorot.
f.
Akhiri dengan OK.
Status Perkawinan sebagai kunci
pengurutan pertama
|
Gambar 5.4 Hasil Proses Pengurutan Berdasarkan Jenis
Barang
Dari
hasil tersebut di atas terlihat bahwa data dikelompokkan berdasarkan Status
Perkawinan. Karyawan dengan status perkawinan “Kawin”
ternyata cukup banyak, demikian juga dengan status perkawinan “Tidak”.
Oleh karena itu anda dapat mengurutkan dengan kunci kedua bahkan kunci ketiga.
3.
Menampilkan Data dengan AutoFilter
Cara
yang digunakan untuk pemilihan data sesuai kriteria dengan AutoFilter adalah:
a.
Sorot atau blok range judul kolom,
misalnya A1:F10 atau cukup judulnya saja anda blok, yaitu range A1:F1;
b.
Pilih dan klik menubar data, kemudian
arahkan pada pilihan Filter…, selanjutnya klik pilihan AutoFilter dimana
:
1.
All : menampilkan semua data dengan semua kriteria.
2.
Top 10 : menampilkan record-record yang memiliki nilai
penyaringan record
3.
Custom : menampilkan data dengan menentukan sendiri kriteria
penyaringan record
· Operator
Pembanding
Pilihan
|
Artinya
|
Equals
Does not
equal
Is
greater than
Is
greater than or equal to
Is less
than
Is less
than or equal to
Begins
with
Doesn’t
begins with
Ends
with
Does not
ends with
Contains
Does not
contains
|
(=)
(<>)
(>)
(>=)
(<)
(<=)
Diawali dengan
Tidak diawali dengan
Diakhiri dengan
Tidak diakhiri dengan
Berisi
Tidak berisi
|
·
Pilihan And
digunakan untuk membentuk kriteria dengan dua kondisi dan hanya akan
menampilkan record-record yang memenuhi kedua kriteria yang dicondisikan.
·
Pilihan Or
digunakan untuk membentuk kriteria dengan dua kondisi dan hanya akan
menampilkan salah satu dari kedua kriteria yang dicondisikan.
·
Contoh 4.1 :
Field
|
Operator Pembanding
|
Kriteria
|
Hasil
|
Asal
Asal
Nama
Nama
Nama
|
Begins with
Does not begin with
Ends with
Contains
Does not contain
|
Ma
Ma
i
wi
a
|
Madiun, dan Magetan
Solo, Surabaya, Ngawi dan Ponorogo
Sofyan Hadi, Sri Nurhayati, dll.
Widiyanto, Tri Widyanto, dll.
Josephine, Endri Budi, dll.
|
·
Contoh 4.2 :
Menampilkan Tgl Lahir >= 1 Januari 1975
c.
Dengan proses
tersebut, maka disetiap judul akan terlihat kotak pilihan (Dropdown). Perhatikan tampilan berikut :
Gambar 5.5
Tampilan AutoFilter
Pilih
kriteria yang diinginkan pada setiap judul kolom (field) dengan cara
klik daftar pilihan (dropdown) pada judul kolom (field) tersebut.
Misalnya
anda akan menampilkan Departemen Pemasaran, maka cara yang anda lakukan
adalah :
a.
Klik dropdown
Departemen, kemudian klik pilihan Pemasaran. Perhatikan tampilan berikut :
Gambar 5.6
Tampilan Memilih Dropdown Departemen
b. Setelah anda klik pilihan Pemasaran, maka akan
terlihat sebagai berikut :
Gambar 5.7
Hasil Proses Pemilihan Data Departemen Pemasaran
Untuk
memilih dua criteria pada field Departemen, misalnya
memilih dan menampilkan Departemen Umum dan Produksi. Gunakan
tabel data filter seperti gambar …. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
a.
Klik dropdown Departemen,
kemudian klik pilihan [Custom…];
b.
Pilih salah satu operator relasi
pertama sesuai dengan criteria, yaitu Equals (sama dengan);
c.
Disebelah kanan pilihan operator,
tentukan data pertama pada bagian criteria dengan cara klik pada dropdown dan
klik pilihan Umum;
d.
Klik jenis operator Or, jika
anda akan menampilkan data dengan salah satu persyaratan yang telah ditentukan
yaitu departemen Umum atau Produksi. Sedangkan operator And
akan menampilkan data dengan kedua syarat terpenuhi sekaligus;
e.
Pilih salah satu operator relasi
kedua sesuai dengan criteria, yaitu Equals (sama dengan);
f.
Disebelah kanan pilihan operator,
tentukan data kedua pada bagian criteria dengan cara klik pada dropdown
dan klik pilihan Produksi.
Informasi dari kotak dialog dapat dibaca Departemen = “Umum”
or Departemen = “Produksi”.
Perhatikan kotak dialog berikut ini :
Gambar 5.8 Kotak Dialog Custom AutoFilter
Perhatikan di layar proses AutoFilter-Custom akan terlihat sebagai berikut
:
Gambar 5.9 hasil Proses Custom AutoFilter
Untuk menampilkan kembali seluruh data, dapat dilakukan
dengan cara memilih All pada field yang menjadi criteria
atau klik menubar Data, Filter, kemudian pilih Show All.
4.
SubTotal
Fasilitas
subtotal adalah merupakan perhitungan data dari setiap kelompok data
yang sejenis atau menghitung total dari kriteria tertentu pada sebuah daftar.
Untuk melakukan proses subtotal, gunakan langkah berikut :
a.
Urutkan database terlebih dahulu
secara Ascending atau Descending pada field tertentu
yang akan dibuat sub total, misalnya diurutkan berdasarkan Departemen
secara Ascending;
b.
Klik menubar Data, kemudian
klik pilihan Subtotal, maka kotak dialog akan terlihat seperti
berikut :
Gambar
5.10 Kotak Dialog Subtotal
c.
Pada bagian At Each Change in,
anda isi dengan memilih field. Pilihan ini sama dengan kunci pengurutan
data pada subtotal yang anda lakukan pada langkah (a) di atas, yaitu klik
pilihan Departemen.
d.
Pada pilihan Use function berfungsi
untuk menentukan jenis fungsi yang akan digunakan dalam subtotal ini antara
lain SUM untuk penjumlahan, Average untuk
rata-rata, Max untuk nilai tertinggi, Min untuk
nilai terendah, Count untuk menghitung banyaknya data. Karena
anda ingin mengetahui jumlah total gaji pokok dari masing-masing
departemen maka pilih SUM;
e.
Pada bagian add subtotal untuk
menentukan field apa yang akan dihitung, klik atau tandai dengan ceklist pada
pilihan Gaji Pokok;
f.
Tandai dengan ceklist pada pilihan Replace
current subtotal yang berfungsi untuk mengganti subtotal terakhir yang
anda lakukan. Pilihan ini tidak perlu diklik, karena secara default
telah ditandai dengan ceklist;
g.
Tandai dengan ceklist pada pilihan Summary
below data yang berfungsi untuk memberi ringkasan pada setiap kelompok
data dan diletakkan di bawah kelompok data tersebut. Pilihan ini
tidak perlu diklik, karena secara default telah ditandai dengan ceklist;
h.
Apabila anda
menginginkan hasil proses subtotal tersebut terpisah dan akan diletakkan pada
halaman tersendiri untuk setiap group atau kelompok data, maka tandai dengan
ceklist pada pilihan Page break between groups;
i.
Klik tombol OK,
hasilnya proses subtotal tersebut di atas akan terlihat sebagai berikut :
Garis
Tingkatan
Baris
|
Tingkatan baris data
|
Gambar 5.11 Tampilan Hasil Proses Subtotal
Dari tampilan hasil proses subtotal tersebut di
atas, terdapat tiga buah tombol yang masing-masing bertuliskan 1,2, dan 3.
tombol tersebut berfungsi untuk memperluas atau mempersempit tampilan daftar
hasil perhitungan subtotal berdasarkan levelnya. Apabila tombol 1 anda klik, maka
akan menampilkan grand total, sedangkan apabila tombol 2 diklik, maka akan
menampilkan subtotal untuk masing-masing kelompok data (masing-masing
Departemen) dan apabila tombol 3 anda klik, maka akan menampilkan seluruh data.
Pada
bagian subtotal untuk masing-masing kelompok data (masing-masing Departemen)
terlihat symbol – yang berfungsi untuk menampilkan data yang tersembunyi.
Untuk
menghapus subtotal yang anda buat, klik tombol Remove All pada
kotak dialog Subtotal.
5. Rumus Database
a. Fungsi COUNT
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung jumlah kolom atau baris yang berisi karakter
angka saja.
=COUNT([Value 1],[Value 2],….)
|
Isilah
Value 1 dengan range area yang akan dihitung
Misalnya,
Ingin menhitung berapa jumlah angka yang ada pada kolom total di tabel berikut
Maka
kita dapat menggunakan rumus =COUNT(B2:B6)
Gambar
5.12 Tampilan Fungsi Count
b.
Fungsi COUNTA
Fungsi
ini digunakan untuk menghitung berapa banyak di kolom atau baris yang berisi
karakter apapun.
= COUNTA(value1,[value 2]…)
|
Isilah
range dengan area yang akan dihitung
Misalnya,
ingin menghitung berapa jumlah kolom/baris yang berisikan teks maupun angka pada
kolom No dan Nama, maka kita dapat memanfaatkan fungsi ini dengan rumus :
=COUNTA(A2:B11)
Gambar
5.13 Tampilan Fungsi Counta
c.
Fungsi COUNTIF
=COUNTIF(range,criteria)
|
Fungsi ini digunakan untuk
menghitung jumlah kolom atau baris yang berisi karakter teks.
Isilah
range dengan area yang akan dihitung
Isilah
criteria dengan syarat/criteria yang ditentukan
Misalnya
ingin menghitung teks “bandung” seperti berikut ini, maka langsung dapat kita
ketik :
=countif($B$1:$B$20,B15)
atau
=countif($B$1:$B$20,”Bandung”)
Gambar
5.14 Tampilan Fungsi Countif
d.
Fungsi SUMIF
Fungsi
ini digunakan untuk menjumlahkan seluruh data angka (numeric) dari sederetan
angka sesuai dengan criteria tertentu.
Bentuk umum dari fungsi SUMIF adalah :
= SUMIF (range,criteria,sum_range)
|
Keterangan :
§ Range : digunakan untuk
menentukan range yang akan dievaluasi atau diuji.
§ Criteria : digunakan
untuk menentukan criteria atau kondisi tertentu yang akan dihitung. Criteria
ini dapat beruppa huruf, angka atau rumus.
§
Sum_range : digunakan untuk menentukan range data yang akan dijumlahkan
atau dihitung.
Misalnya pada lembar kerja berikut
akan dihitung total gaji pokok untuk mmasing-masing golongan, yaitu total gaji
untuk golongan I, golongan II, dan golongan III.
Gambar
5.15 Tampilan Menggunakan Fungsi SUMIF
Langkah yang digunakan untuk
menyelesaikan kasus tersebut di atas adalah :
a.
Tempatkan pointer pada alamat sel C13
b. Ketik fungsi =SUMIF(
c. Sorot range C4:C9,
kemudian ketik titik koma (“;”). Format yang
digunakan mengikuti format Indonesia.
d. Ketik angka
Romawi “I”, karena anda menghitung total gajii pokok untuk golongan I.
e. Sorot range D4;D9,
kemudian ketik ).
f. Akhiri dengan
menekan tombol Enter atau klik symbol Enter pada Formula Bar.
Sehingga hasil
akhir dari rumus tersebut adalah :
=SUMIF(C4:C9,”I”,D4:D9)
Lakukan proses yang sama untuk
mencari Golongan II dan Golongan III dan rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut :
§
Rumus untuk menghitung total gaji
pokok golongan “II” adalah :
=SUMIF(C4:C9,”II”,D4:D9)
§ Rumus
untuk menghitung total gaji pokok Golongan “III” adalah :
=SUMIF(C4:C9,”III”,D4:D9)
B. MENCETAK LAPORAN
Laporan yang anda buat dalam Worksheet kurang optimal,
apabila tidak anda cetak. Excel 2003 menyediakan dua pencetakaan yaitu layar (print preview) dan
di kertas (Printer).
1.
Menentukan Area Pencetakaan
Sebelum
melakukan proses pencetakan, baik di layar monitor (print Preview) atau
mencetak ke printer, maka anda dapat memilih area yang akan dicetak. Cara yang
digunakan adalah sebagai berikut :
- Sorot
range yang akan dicetak;
- Klik
menubar File, kemudian arahkan pada pilihan Print
Area, selanjutnya klik Set Print Area;
- Lembar
kerja yang di sorot/dipilih akan dibatasi dengan garis putus-putus.
Untuk
menampilkan batas pencetakan secara jelas dapat anda gunakan klik pada menubar View,
kemudian klik pilihan Page Break Preview. Pilihan tampilan
ini :
Gambar
5.16 Tampilan Page Break Preview
Untuk
menghapus batasan pencetakan tersebut di atas, gunakan klik pada menubar File,
kemudian arahkan pada pilihan Print Area dan klik pilihan
Clear Print Area.
2.
Menampilkan Hasil Cetakan di Layar (Print
Preview)
Fasilitas
pencetakan dengan Print Preview ini bermanfaat untuk mengontrol hasil
pencetakan sebelum dicetak ke kertas. Dengan demikian diharapkan akan
menghindari pemborosan kertas akibat kesalahan cetak.
Cara
yang digunakan untuk menampilkan cetakan dilayar (Print Preview) adalah
:
- Aktifikan
worksheet pada workbook yang akan diperlihatkan layoutnya.
- Klik menubar File, kemudian klik
pilihan Print Preview. Di layar
akan terlihat tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.17 Tampilan Print Preview
Disamping itu, untuk menampilkan laporan yang akan
dicetak dengan Print Preview ini dapat dilakukan dari icon Print Preview
pada toolbar Standard. Cara yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Aktifkan
worksheet pada workbook yang akan diperlihatkan layoutnya.
- Klik icon
Print Preview pada Toolbar Standard ( )
Disamping
itu, anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
- Aktifkan
worksheet pada workbook yang akan diperlihatkan layoutnya.
- Klik
menubar File, kemudian klik pilihan Page Setup…, dan di
layar akan terlihat kotak dialog Page Setup, sebagai berikut :
Gambar 5.18
Tampilan Kotak Dialog Page Set-Up Tombol Print Preview
- Pada
kotak dialog Page Setup tersebut di atas, klik tombol Print Preview.
Selain
menggunakan cara seperti tersebut di atas, menggunakan Print Preview dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Aktifkan
worksheet pada workbook yang akan diperlihatkan layoutnya.
- Klik
menubar File, kemudian klik pilihan Print, selanjutnya klik
tombol Preview. Perhatikan kotak dialog Print sebagai berikut :
Gambar 5.19 Tampilan Kotak Dialog Print
Tampilan
Print Preview dilengkapi dengan beberapa tombol untuk mengoptimalkan
bentuk tampilan. Hal ini dilakukan sebelum proses pencetakan ke printer.
Tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2 Tombol-tombol Print
Preview
Toolbar
|
Perintah
|
Keterangan
|
Next
|
Digunakan untuk menampilkan
halaman berikutnya. Pilihan ini sama dengan tombol Page Down pada Keyboard.
|
|
Previous
|
Digunakan untuk menampilkan halaman sebelumnya. Pilihan ini sama dengan tombol Page Up pada keyboard.
|
|
Zoom
|
Digunakan untuk memperbesar tampilan
layar, tergantung pada posisi mouse di layar. Untuk mengembalikan ke bentuk
semula klik tombol mouse di sembarang lokasi pada halaman yang besangkutan
atau klik tombol zoom sekali lagi.
|
|
Print
|
Digunakan untuk melakukan proses pencetakan lembar kerja
ke printer.
|
|
Setup
|
Digunakan untuk mengatur format halaman lembar kerja
yang akan dicetak.
|
|
Margin
|
Digunakan untuk mengatur batas pencetakan/margin
langsung pada lembar Print Preview. Jika tombol ini diklik, maka akan muncul
garis-garis pemandu pengaturan margin.
|
|
Page
Break Preview
|
Digunakan untuk menentukan batas pencetakan halaman. Perintah ini sama dengan memilih Page Break Preview pada
menubar View.
|
|
Close
|
Digunakan untuk keluar dari
tampilan Print Preview dan kembali ke tampilan normal pada lembar kerja
Microsoft Excel.
|
|
Help
|
Digunakan untuk menampilkan
fasilitas bantuan yang disediakan Excel 2003.
|
3. Menentukan
Ukuran Kertas dan Kualitas Pencetakan
Langkah
yang digunakan untuk menentukan ukuran kertas dan kualitas pencetakan di kertas
adalah sebagai berikut :
- Klik
menubar File, kemudian klik pilihan Page Setup atau
klik tombol Setup pada tampilan Print Preview. Di
layar akan terlihat kotak dialog Page Setup.
- Pada kotak dialog Page Setup, klik tab Page.
Gambar 5.20 Kotak Dialog Page Setup-Tab Page
- Pada bagian Orientation berfungsi
untuk menentukan arah pencetakan lembar kerja. Pilihan ini terdiri dari Potrait
(untuk arah pencetakan yang normal/biasa/vertical) dan Landscape
(untuk arah pencetakan yang mendatar/horizontal). Perhatikan tampilan berikut :
Gambar
5.21 Tampilan Potrait
Gambar
5.22 Tampilan Landscape
- Pada bagian Scaling berfungsi untuk
mengatur skala hasil pencetakan. Pilihan Adjust to digunakan
untuk mengatur skala pencetakan atau menyesuaikan data yang akan dicetak
dengan lebar kertas yang akan digunakan.
Apabila nilaipada bagian Adjust to kurang
dari 100%, maka tampilan dan hasil pencetakan laporan akan lebih kecil
(diperkecil), demikian juga dengan apabila nilai Adjust to diatas
100%, maka hasil pencetakan laporan akan diperbesar, sesuai nilai yang anda
isi.
- Bagian Paper size berfungsi untuk
memilih jenis kertas yang akan digunakan dalam pencetakan. Pilihan ini
terdiri dari ukuran kertas yang Letter, Legal, A4 dan lain sebagainnya.
- Klik pilihan High pada bagian Print
quality untuk mendapatkan kualitas pencetakan yang tinggi (lebih
baik).
- Pada
bagian First page number berfungsi untuk mengatur nomor
halaman awal dari lembar kerja yang akan dicetak. Umumnya
anda tidak perlu memilih bagian ini, karena Excel secara otomatis akan
menentukan Auto.
- Klik tombol OK untuk mengakhiri pengaturan
halaman.
4.
Menentukan Batas Margin
Pencetakan
Margin merupakan jarak bidang cetak terhadap tepi halaman
kertas. Cara yang digunakan untuk menetukan
batas margin pencetakan adalah sebagai berikut :
- Klik
menubar File, kemudian klik pilihan Page Setup atau
klik tombol Setup pada tampilan Print Preview dan
klik tab margin. Dilayar akan terlihat kotak dialog Page Setup.
- Pada kotak dialog Page Setup, klik tab Margin.
Gambar 5.23 Kotak Dialog Page Setup-Tab Margin
- Pada bagian Top berfungsi untuk
menentukan jarak antara tepi atas kertas dengan tepi atas daerah cetak.
- Bagian Bottom berfungsi untuk
menentukan jarak antara tepi bawah kertas dengan tepi bawah daerah cetak.
- Bagian Left berfungsi untuk menetukan
jarak antara tepi kiri kertas dengan tepi kiri bidang cetak.
- Pada
bagian Right berfungsi untuk menetukan jarak tepi kanan
kertas dengan tepi kanan bidang cetak.
- Pada
bagian Center on page berfungsi untuk mengatur pencetakan
lembar kerja agar ditengah-tengah kertas, baik secara horizontal maupun
vertical. Apabila anda klik pilihan Horizontally, maka
laporan akan dicetak di tengah pada halaman secara horizontal, demikian
juga sebaliknya apabila anda klik pilihan Vertically, maka
laporan akan dicetak di tengah pada halaman secara vertical.
Tampilan
menentukan batasan-batasan pencetakan ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Footer
|
Header
|
Right Margin
|
Bottom Margin
|
Top Margin
|
Left
Margin
|
Gambar
5.24 Tampilan Margin pada Lembar Kerja
- Klik
tombol OK untuk menutup kotak dialog Page Setup.
Selain
menggunakan kotak dialog tersebut di atas, anda dapat merubah margin langsung
pada tampilan Print Preview dengan cara sebagai berikut :
- Pastikan laporan yang akan dicetak terlihat dalam
kondisi Print Preview. Apabila belum terlihat dalam kondisi Print
Preview, gunakan klik pada icon Print Preview atau
klik menubar File, kemudian klik pilihan Print Preview.
- Klik
tombol Margins pada tampilan Print Preview. Kemudian di
layar akan terlihat batas-batas pencetakan.
- Tempatkan
mouse pointer pada posisi margin yang akan dirubah, misalnya
ditempatkan pada bagian batas kanan pencetakan.
- Klik dan tahan, kemudian geser (drag) pada
posisi yang diinginkan.
- Lakukan
hal yang sama untuk margin kiri, atas dan bawah.
Perhatikan
tampilan berikut :
Klik dan
tahan, kemudian geser (drag) untuk mengatur margin
|
Gambar
5..25 Tampilan Margin pada Print Preview
5.
Membuat Header dan Footer
- Klik
menubar File, kemudian klik pilihan Page Setup atau
klik tombol Setup pada tampilan Print Preview. Di layar akan
terlihat kotak dialog Page Setup.
- Pada kotak dialog Page Setup, klik tab Header/Footer.
Gambar 5.26 Kotak Dialog Page Setup-Tab Header/Footer
- Pada bagian Header, klik salah satu pilihan yang
sesuai dengan kebutuhan, demikian juga dengan Footer. Misalnya Page 1, untuk
memberikan nomor halaman, namun apabila anda akan membuat sendiri Footer
atau Header, klik tombol Custom Header atau Custom
Footer.
- Klik
tombol Custom Header untuk membuat Header sesuai dengan
keinginan. Demikian juga apabila anda akan membuat Footer sesuai dengan
keinginan dapat memilih tombol Custom Footer. Di layar akan
terlihat sebagai berikut :
Gambar
5.27 Kotak Dialog Header
- Pada
kotak dialog Header atau Footer tersebut diatas, ketik atau pilih Header/Footer
yang anda inginkan pada posisi Left Section (posisi
kiri), Center section (posisi tengah) dan Rigth
section (posisi kanan).
- Lakukan
format terhadap teks pada header/footer tersebut dan anda dapat
menyisipkan nomor halaman, tanggal, waktu, nama file, tab lembar kerja
serta gambar dengan memilih icon yang tersedia.
- Klik
tombol OK.
Pilihan
icon atau tombol pada bagian Header atau Footer adalah
sebagai berikut :
Tabel
5.3 Tombol Pilihan Header and Footer
Toolbar
|
Keterangan
|
Menentukan jenis dan ukuran huruf yang akan digunakan.
|
|
Menentukan nomor halaman.
|
|
Menentukan jumlah halaman lembar kerja.
|
|
Menentukan tanggal sekarang dari sistem komputer.
|
|
Menentukan jam sekarang dari sistem komputer.
|
|
Menentukan nama drive, Folder, dan
Nama File (workbook).
|
|
Memberikan nama file pada lembar kerja yang akan cetak.
|
|
Memberikan nama sheet/lembar kerja
pada halaman cetak.
|
|
Menempatkan gambar pada lembar kerja aktif.
|
|
Mengatur format tampilan gambar yang telah ditempatkan.
|
6.
Menampilkan Sub Judul Tabel di Setiap Halaman
Pada saat kita ingin mencetak hasil kerja kita dalam
format excel yang memiliki data cukup panjang, maka kita perlu menampilkan
setiap sub judul tabel pada setiap halaman agar kita mengetahui urutan dari isi
tabel tersebut. Oleh karena itu sebelum kita melakukan pencetakan maka
kita harus mengatur terlebih dahulu format tampilan dari tabel kita dengan cara
sebagai berikut :
a.
Sorot tabel
yang akan dicetak dengan menampilkan sub judul di setiap halaman;
b.
Pilih Menu File > Page Setup;
c.
Pilih Sub menu Sheet
d.
Lalu isi pilihan row to repeat to dengan cara blok baris
judul yang akan ditampilkan pada setiap halaman.
Gambar 5.28 Kotak Dialog Page Setup – Sheet
Gambar 5.29 Hasil Print Preview dengan Menampilkan Sub
judul pada Setiap Halaman
7.
Memodifikasi Halaman
Jika kita ingin mencetak hasil kerja kita dalam bentuk
MS. Excel dengan urutan halaman yang ditentukan maka kita
bisa lakukan dengan memodifikasi halaman. Hal ini biasanya berguna saat kita
ingin menggabungkan hasil kerja kita sebanyak 20 halaman dimana halaman 1
sampai dengan 14 kita kerjakan dengan MS. Word sedangkan halaman 15 sampai
dengan 20 kita kerjakan dengan MS. Excel. Maka dengan model contoh tersebut kita
bisa memodifikasi halaman pada lembar kerja MS. Excel dengan cara :
a.
Pilih Menu File > Page Setup;
b.
Pada pilihan
Page > scaling adjust to isi dengan
persentase tampilan yang diinginkan;
c.
Karena kita
ingin memulai halaman 15 pada lembar kerja MS. Excel maka pada pilihan First
Page Number isi dengan angka 15;
Gambar 5.30 Kotak Dialog Page Setup > Page
d.
Selanjutnya
pada pilihan Header Footer kita dapat menentukan letak dimana halaman tersebut
berada untuk Header berarti halaman berada di bagian atas, dan Footer berada di
bagian bawah. Pilih Custom Footer untuk menampilkan halaman di bawah dan pilih
& [Page], lalu isi dengan angka 15, untuk
perataan halaman dapat diatur sendiri;
Gambar 5.31 Kotak Dialog Page Setup > Header-Footer
Gambar 5.32 Kotak dialog Custon Footer
e.
Lalu Tekan OK;
f.
Hasil
penampilan halaman dapat dilihat pada Print Preview.
Gambar 5.33 Hasil Print Preview
8.
Mencetak ke Printer
Hasil akhir pekerjaan yang kita kerjakan pada lembar kerja (sheet)
bukanlah tampilan di layar denan Print Preview,
akan tetapi cetakan di kertas (Print Out). Suatu hal yang perlu mendapat
perhatian dalam proses pencetakan ini adalah kesiapan printer dan telah
terinstalasinya printer yang akan digunakan serta telah tersediannya kertas
pada printer tersebut.
Untuk melakukan pencetakan ke printer gunakan salah satu
cara berikut ini:
- Klik menubar File, kemudian klik
pilihan Print atau Ctrl+P.
- Klik tombol Print pada toolbar
Standard.
- Klik menubar File, kemudian klik
pilihan Print Preview, kemudian klik tommbol Print pada
tempilan Print Preview.
- Klik menubar File, kemudian klik
pilihan Page Setup. Pada kotak dialog Page Setup, klik tombol
print.
Cara
yang digunakan untuk melakukan proses pencetakan adalah :
- pilih
salah satu cara tersebut diatas, misalnya dengan mengklik menubar File,
kemudian klik pilihan print atau Ctrl+P. dilayar
akan terlihat kotak dialog Print sebagai berikut :
Gambar 5.34 Tampilan Kotak Dialog Print
- pada kotak dialog Print tersebut diatas, klik
pilihan Name untuk memilih jenis printer yang digunakan
untuk mencetak misalnya EPSON C41.
- Tentukan
halaman yang akan anda cetak, dengan cara memilih bagian Print range.
Pilihan ini anda klik All. Pilihan tersebut adalah
sebagai berikut :
- Pada
bagian Print What digunakan untuk menentukan pilihan data
yang akan dicetak. Anda klik pilihan Active sheet (s).
- Tentukan
jumlah salinan cetakan pada pilihan Number of copies, misalnya
tetap diisi 1, apabila anda isi dengan 2, maka satu halaman
akan dicetak menjadi 2 lembar.
- Apabila
akan mencetak dokumen pada file tertentu, klik pilihan Print to File
dan akan berbentuk file dengan ekstenasi.prn.
- Tentukan
susunan halaman yang akan dicetak di setiap copian/rangkap pada pilihan Collate.
Umumnya pilihan ini digunakan apabila jumlah halaman yang dicetak
cukup banyak.
- Apabila anda akan menentukan pilihan-pilihan lain,
maka klik tombol Properties, kemudian tentukan pilihan yang
sesuai dengan keinginan.
- Klik OK untuk menjalankan proses pencetakan
ke kertas.
No comments:
Post a Comment