Merdeka.com - Juru bicara militer Filipina Wilayah Mindanao 
Barat Mayor Filemon Tan, hari ini mengatakan sedikitnya 18 tentara 
mereka dan lima militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak selama 10 jam
 di Provinsi Basilan, kemarin.
Dalam baku tembak itu lebih dari 
50 tentara luka.
"Saya memastikan ada baku tembak di (desa) 
Baguindan, Tipo Tipo, Basilan, dengan hasil di pihak kami: 18 tewas dan 
53 luka saat baku tembak," kata dia.
Senada dengan Filemon Tan, 
juru bicara wilayah Basilan juga membenarkan serangan itu.
"Pasukan
 kami sedang akan menyerbu mereka. Di perjalanan kami disergap," kata 
Kolonel Benedict Manquiquis, juru bicara militer wilayah Basilan kepada 
stasiun radio DZRH, seperti dilansir BBC, Ahad (10/4).
"Musuh 
berada di dataran tinggi jadi pasukan kami yang berusaha berlindung 
masih terkena berondongan peluru dan bom," kata dia.
Menurut 
Reuters, di antara lima militan yang tewas diketahui bernama Muhammad 
Khattab, warga Maroko, dan Ubaida Hapilon.
Koran Philippine Daily
 Inquirer memberitakan seluruh peleton itu disikat habis oleh militan 
Abu Sayyaf dan empat tentara yang tewas dipenggal oleh mereka.
infografis kelompok Abu Sayyaf CNN Philippine
Letnan Kolonel Benedicto Manquiquis mengatakan baku tembak 
terjadi pukul 07.55 kemarin ketika Pasukan Batalion Khusus dan Infanteri
 44 dihadang lebih dari 100 militan Abu Sayyaf.
Militer Filipina 
sudah dua pekan sedang dalam operasi perburuan Abu Sayyaf di Basilan 
dekat Pulau Joso. Mereka berusaha membebaskan 18 warga asing yang 
disandera militan, termasuk 10 pelaut Indonesia.
Abu Sayyaf sudah
 mengancam akan membunuh sandera jika permintaan uang tebusan sebesar 50
 juta peso (Rp 14,2 miliar) tidak dipenuhi hingga 8 April atau dua hari 
lalu.
[pan]
No comments:
Post a Comment